Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Blessed Week!

Alhamdulillahirabbilalamin… After joining APEC Voices of the Future program earlier this month, I had a very blessed days in Singapore. On Saturday, I attended the NTU Homecoming Alumni event, where I met (again) Agus Harimurthi Yudhoyono, the first son of president SBY, that awarded a Nanyang Young Outstanding Alumni Award 2013. I also met his wife, Anisa Pohan and their daughter, Aira. We had a chat in person, it’s so nice to talk with them and took some pictures too :) I also met pak Leonard, my mentor in RSIS, who is so excited about my next journey on becoming Pengajar Muda. I also met pak Andri Hadi, the Ambassador of Republic of Indonesia in Singapore and Ibu Ferial Hadi, along with the others embassy high level staff. In that occasion, I also met mba Mira and mas Bimo, the personal assistant and official photographer of President SBY. They are really nice too! I, kak Dinar, Emir and Ping had a photo booth session which was awesome. Although, we did not g...

APEC Voices of the Future 2013

What I suppose to write? Hmm, let me begin by thanking Allah SWT the Almighty God for his countless blessings and grace. Last week, I had an opportunity to join APEC Voices of The Future 2013 in Bali. I was one of the 99 youth delegates from 18 APEC member economies that experienced the APEC CEO Summit in Nusa Dua, Bali. The program, Voices of the Future, is an annual sideline event of APEC Summit that has been held since 1999 in Kuala Lumpur, Malaysia. This program gathered young people in 18-25 years old to observe the summit and experience the “global classroom”. Noel Gould, one of the co-founder said that this idea is something that he could ever imagine when he was in school years, where the students only know the existence of two super powers i.e. United States and Uni Soviet, without taking care of “everyone else”. Now, since the collapse of Berlin Wall, the “everyone else” become somebody that people should learn things from them. APEC Voices of the Future brings toget...

Super Weekend

Assalamu'alaikum, Hi all! Apa kabar? semoga tetap sehat dan semangat selalu :) Weekend kemarin luar biasa, Dimulai dari outing kantor ke Sentosa Island. Hari Jum'at kita masuk setengah hari. Setelah presentasi dari finance manager, kenalan orang-orang baru (gw kenalan lagi! dengan informasi yang lebih lengkap plus rencana gw setelah selesai magang di sini), menghitung bintang2 (ini seru, jadi setiap orang di kantor gw dikasih jar kosong, terus jar itu bakal keisi sama star-star kalo ada orang yang mau ngasih ke lo, i.e. lo adalah orang yang helpful), ngerayain ultah yg ultah bulan ini (setiap bulan emang bakal perayaan ultah, tiup lilin, potong kue, dan yang ultah dikasih kartu dengan ucapan selamat yang ditulis semua orang kantor) dan makan-makan (of course!). Outingnya kan per kelompok, lombanya itu amazing race, jadi kita disuruh ngumpulin clue untuk nyari treasure hunt. Awalnya tim gw yg paling cepet sampe di clue terakhir, tapi karena satu dan lain hal justru ti...

Mimpi dan kenyataan

Selama hampir 5 tahun menulis di blog ini, tercatat gw beberapa kali menulis tentang mimpi-mimpi dan life plan gw. Ada beberapa postingan tentang mimpi, target dan harapan hidup yang akan gw ulas lebih lanjut di postingan kali ini... Postingan pertama , alhamdulillah dari semua rencana itu berhasil saya capai/laksanakan :) Postingan kedua  masih belum terlaksana... Postingan ketiga , tidak terlaksana, haha. Tiga postingan yang sama tentang rencana, tetapi kenapa hasilnya beda? Mungkin semakin ke sini gw semakin menyadari, hidup itu dinamis. Apa yang gw targetkan dan mimpikan beberapa tahun lalu, bisa jadi berubah dalam beberapa saat. Gw rasa semakin dewasa dan semakin terbuka banyak kesempatan, ada hal-hal yang dalam rencana hidup lo juga kemungkinan bisa banyak berubah. Jadi, ketika kita bermimpi, tetaplah memperhatikan realita. Karena mimpi tanpa aksi dan doa, hanya akan berhenti menjadi angan, bukan kenyataan.

Steps

So, here I am, come back again to Singapore. Not for a long time, only 2 months left before I depart back to Indonesia. Alhamdulillah, Allah answer my prayers. He gave me opportunity as one of the candidate of Pengajar Muda from Indonesia Mengajar  batch VII. Thanks God, for giving me the chance to upgrade myself, to do something for the society before embarking to the professional work. I also got an amazing opportunity as an internship student in Bank Indonesia, exactly the Indonesian central bank! So cool and awesome meeting awesome people and do some confidential work :p Now, in Singapore, I was hired as a Business Development Intern for a web developer company in central-north area. If it's not because of network and opportunity, I wouldn't be here. Most importantly, if it's not because of Allah, I wouldn't be here, catching another opportunities to upgrade myself more and more. Thanks God :")

Convocation 2013

Semoga segera menyusul ya kawan :) Finally, graduated from RSIS NTU! Alhamdulillahirabblialamin, thank you Allah for everything :) :) :) Thank you parents, sisters, grand mother and grand father.  Thank you Aunties, Uncles, Cousins. Thank you my dear friends and professors. Thank you BCF :D

Terima Kasih Singapura :")

Perasaan baru kemarin nulis postingan tentang malam-malam pertama di Singapura, eh malam ini sudah jadi malam terakhir gw di kamar kos Blk 646 Jurong West St. 61 ini :") Setahun, ga kerasa, cepat sekali berlalu. Betul, waktu itu relatifr banget, lama ketika dijalani, terasa cepat ketika sudah selesai. ga salah memang kalau kita harus pandai2 memanfaatkan waktu dan menikmati setiap detik perjalanan hidup. Setahun di sini, banyak banget pelajaran hidup yang gw dapet, ga hanya ilmu pengetahuan dari dosen-dosen, diskusi sama teman dan pakar2, tapi juga dari orang-orang di luar kampus, teman2 halaqah, ibu kosan, teman FIM, PPI dan IPA. Setahun di Singapura adalah sebuah pengalaman yang amat sangat berharga, di sini gw mencoba menjadi lebih dewasa, lebih mandiri, lebih aktif, lebih rapih dan lebih arif dalam menghadapi persoalan. Seperti ucapan terima kasih di skripsi dan tesis, gw mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah mengisi hidup gw di Singapura, terima ...

wedding review(s)

Hello July! It's 8 days to Ramadhan, may Allah bless us with health and faith to enter this holy month :) So, fortunately, I have attended 5 wedding out of 6 wedding invitations from my fellas in NTU, Prasasta, UI and PPSDMS. There was an invitation from my NLYC friend in Bandung, yet I could not attend the reception because it was on the same day with my senior's wedding. I will review all of my wedding reception (and/or) solemnization ceremony that I have attended. This is also a parti of my preparation to soon-to-be the bride. When and where? It is still uncovered, yet better to prepare than not doing anything :D 1. Doni's Wedding at Masjid Al-Bina, Senayan - 07/06 Doni used Minangkabau style in his reception. I rated 6 out of 10 for this wedding, since the place is reachable and pretty strategist. The nuance of Minangese culture was overshadowed by the crowd of people, uninteresting music and so-so decoration. The food is pretty good yet I had not managed to tast...

Karena Sekolah Tidak Hanya Mencari Nilai

Alhamdulillah, program S-2 gw di RSIS sudah selesai. GPA pun sudah keluar, ternyata nilainya ga sesuai target. Nilai paper dua hari dan sehari gw juga jelek (wajar lah ya?). Nilai akhir trimester tiga jauh sekali di bawah dua trimester sebelumnya, GPA gw ga nyampe 8 kalo dirata-rata. But, for me, it's okay. Sempat gw kecewa, apalagi nilai tesis ga bisa ngatrol banyak, tapi, overall, Alhamdulillah. Bisa selesai tepat waktu dengan tesis dan dapat banyak sekali pelajaran berharga, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari selama kurang lebih satu tahun di negara Singa. Karena sekolah tidak hanya mencari nilai di setiap mata kuliah, tetapi untuk mencari ilmu agar menambah nilai pada pribadi kita masing-masing. Selamat belajar (dan mengajar)!

Istana Sri Temasek

1 Mei 2013, hari Buruh, jadi hari libur nasional di Singapura. Kebetulan, Istana Presiden open house hari itu, gw ajak aja Mario, Emir, Raisa, Jefrey dan Bang Paulus ke sana. Sebetulnya banyak yang gw ajak tapi pada ga bisa dengan alasan PAPER. Sebelum ke sana, gw sempat interview NDI yang lokasinya di The Hub, belakang Somerset @313. Karena udah familiar jalan dari Dhobby Ghaut ke Orchard, gw jalan ke Istana, sebelumnya sempat berhenti di kedai smoothie buat mengganjal perut. Sampai di Istana, gw lihat orang sudah ramai yang antri mau masuk. Alhamdulillah, ga berapa lama mereka dateng. Bayar $ 1 untuk foreigner kita masuk ke Istana Sri Temasek. Kalo kata Raisa, istana Bogor jauh lebih keren dari ini. Tapi, karena ini pertama kalinya gw ke Istana Presiden gw senang-senang aja sih. Halamannya luasss, ada tempat main golf, danau dan kebetulan ada  orkestra gratis hari itu. Masuk ke dalam istananya bayar lagi $ 2, katanya retribusi itu mau disumbangin untuk kegiatan sosial. Di dalam...

Denial sebelum Ujian

Ceritanya, hari Kamis atau hari Jumat, sebelum senin depannya ujian, gw, Diandra dan Emir ke Jcube. Gw yang lagi puasa pertengahan bulan emang rencana pengen buka puasa di Manhattan Fish Jcube, gw ajak Diandra, katanya dia mau ke Nando's di Bugis, which is jauh bangeeettt. Eh, ternyata di Jcube ada Nando's juga, gw langsung BBM Diandra, akhirnya dia sama Emir nyusul deh ke Jcube. Gw buka puasa di jalan, ke IMM buat shalat Maghrib dan beli sushi yang Halal (Hei Sushi) sama roti bun gitu. Di Jcube, mereka makan di Nando's gw ke Manhattan Fish. Ternyata, cap yang dikasih mba Yenny baru berlaku untuk kedatangan selanjutnya, ga jadi dapet dessert gratis deh gw. Tapi fish and Chip dan soup of the day-nya enak lho! Selesai makan, kita main-main. Pertama naik simulator yang kayak Transformer di Universal Studio itu. Terus main ke semacam Fun World. Photo Box khas Jepang dan main Dance-Dance Revolution. Betul-betul Denial Sebelum Ujian :D

Pulau Ubin (lagi!)

Ceritanya, 3 tahun yang lalu gw pernah ke Pulau Ubin sama teman-teman APRU gw. Sebab kita semua sudah selesai ujian, sekalian refreshing dan -gw ga suka bilang ini- perpisahan sebelum kembali ke Indonesia, kita, anak2 RSIS Indonesia mengadakan acara jalan-jalan ke Pulau Ubin. Tadinya, yang mau ikut lumayan banyak, tapi beberapa cancel di detik-detik terakhir. Sempet mau ga jadi dan pindah tempat, tapi akhirnya jadi juga :D Berkat kesotoyan gw, kita yang harusnya naik bis dari Tanah Merah, malah ke Pasir Ris, ga apa-apalah sekali-sekali perjalanan dari ujung Barat ke Ujung Timur Singapura. Untungnya di Pasir Ris ada bis yang ke Changi Village, selama perjalanan pun kita sangat terhibur denga n kehobahan Mbak Mel dan Diandra yang cerita banyak hal. Sampai di Changi Village, panassss, jalan pun lumayan jauh anak-anak udah pada males. Lalu, kita nyebrang ke Pulau Ubin dengan tiket seharga $ 2.5 sekali jalan. Sampai di Pulau Ubin, rencananya gw mau naik sepeda, tapi karena panas banget d...

Ranah Minang, Setelah 15 Tahun

Memutuskan untuk ikut FIM 14B di Bukittinggi Di tengah ketidakpastian apakah gw terpilih menjadi salah seorang NDI Fellow, gw lihat-lihat lagi grup FIM di Facebook untuk mengetahui info tentang jadwal FIM 14B. Ternyata, pelaksanaan FIM 14B dimulai tanggal 31 Mei 2013, yang artinya gw sudah beres ujian. Kemudian gw cari moda transportasi yang bisa digunakan menuju Padang (dari Singapura). Dari Singapura ga ada lagi flight langsung ke Padang, adanya ke Pekanbaru. Setelah gw tahu ke Pekanbaru memakan waktu 9 jam perjalanan ke Bukittinggi, opsi untuk nyebrang ke Batam pun gw pilih, selain harga pesawat Citilink Batam-Padang cukup terjangkau. Karena gw udah janji sama anak2 untuk jalan2 ke Pulau Ubin tanggal 1, akhirnya gw baru bisa berangkat ke Bukittinggi tanggal 2. Sempet was-was karena gw harus melakukan perjalanan darat, laut dan udara dalam satu hari sendirian. Alhamdulillah, pas di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, ada kak Weni yang habis nganterin Bu Meutia Hatta ke ba...

I think I might run for 2019 or 2024 election

Two weeks ago, I helped Tina to prepare her policy paper on female political participation in Indonesia. I gave her some insights and recommendations. She said that my insights and recommendations were quiet helpful to enhance her perspectives. She then told me: "Why don't you run for an election to be the female member of parliaments? You are Indonesian female and studying politics, Indonesia needs qualified female candidate to fill the 30% quota." I was surprised when she suggested me something that I never think about. I thought it must be pretty -really- hard to run for an election and then become an MP. Later on, I talked to one of my best friend who is now running for 2014 election as an MP in one of the Central Java District. She was chosen by her mentor, who happened to be her boss, as the current MPs to fill in the 30% quota. She said to me, her chance is unlikely to get into the parliament, unless her party have a clean sweep votes in the district. She the...

Makanan Indonesia di Singapura (2)

Dua hari ini gw randomly  pergi ke Orchard sore-sore sekalian sholat Maghrib di daerah sana. Secara anak kos yang ga bisa masak dan bebas memanfaatkan waktu di akhir pekan tanpa adanya pacar, gw pergi melangalang buana ke jalanan paling hip di Singapura. Tujuan hari pertama sebetulnya pengen ke Food for Thought di Singapore Botanic Garden yang masuk dari arah Tanglin Gate (deket Orchard Road). Tapi, gw punya justifikasi lain untuk beli baterai bb yang rusak ke Far East Plaza. Jadilah, habis sesorean nge-draft presentasi/paper buat hari Selasa tentang Aung San Suu Kyi (doakan aku ya kawan!), gw pergi ke Orchard. Sampe sana, udah maghrib, gw sholat dulu di RP (Royal Plaza Hotel), yang nyediain surau untuk umum. Letak hotel ini persis di depan Far East Plaza. Dari Orchard MRT tinggal nyebrang via underpass Wheelock Place ke arah Shaw Center. Keluar Shaw Center jalan terus ke arah Scotts Road dan ga jauh udah sampe di lobby depan RP Hotel (yang sekarang depannya masih under renovatio...

tentang hubungan

dikutip dari tulisan salah seorang teman saya, Danfer (dari blog nya) Ini bukan hanya tentang aku, begitupun bukan hanya tentang dirimu. Ini tentang kita. Ya, setiap kita yang sedang bertumbuh, menuju penyempurnaan agamanya. Satu per satu rekan-rekan, kerabat, senior, adik kelas, kenalan menyampaikan kabar gembiranya silih berganti dan berbagi kebahagiaan melalui undangan pernikahannya di tahun ini. Membaca tulisan ini, beberapa kita mungkin menganggapnya galau. Galau kini seolah menjadi terminologi untuk segala pembicaraan terkait konsepsi hubungan, miris. Beberapa lainnya mungkin antusias, seolah mewakili gejolak yang ada di dalam hatinya. Selebihnya, mungkin tak peduli. Menjadi hal yang wajar, di rentang usia sepertiku, konsepsi terkait hubungan terutama dalam konteks pernikahan sedang ramai dibicarakan. Tulisan ini hadir bukan untuk membangun kegelisahan yang merisaukan, namun mencoba menjadi salah satu sarana kecil membangun persiapan dan sedikit refleksi untuk ku, kamu, dan ...

"Anti-Kemapanan" = To See the Real Me

Assalamu'alaikum wr.wb., Halo semuanya! Apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT :) Hari ini sebetulnya saya awali dengan ke-galau-an ditambah sedikit bumbu ke-sensitif-an (kayaknya mau dapet sebentar lg :P). Kenapa galau? Hmm, kenapa ya? *mau tau aja :p *kepo banget sih :P (kepo ternyata berasal dari bahasa Melayu, sama kayak Lebay, haha) Ya, galau, habis kuliah mau ke mana? Setelah kemarin sempat diberi harapan yang muluk2 sama seseorang *ceilah. Ternyata, saya harus kembali realistis dan membuat Plan A-Z untuk dunia pasca kampus. Sebetulnya, sebetulnya sebetulnya, saya mau ngapain sih habis S2? Kalo mengikuti "life-plan" atau rencana hidup yang "lurus-lurus aja", habis ini kalo saya ga ngelanjutin S3, kerja di Consulting Company, jadi Researcher atau jadi dosen. Ga menutup kemungkinan juga saya jadi PNS (berharapnya di Kemlu atau Bi sih :p) atau internship di organisasi2 internasional. Hehe. Tapi, eh tapiiii.... ...

Terima kasih @tiknur!

A very special gift from my best friend :)

Do'a

"Rabbi adkhilni mudkhala shidqi, wa akhrijni mukhraja shidqi, warzuqni miladunka sulthanannashira." "Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnatthiba'ah, wa arinal bathila bathilan warzuqnaj thinabah." "Rabbi anzilni munzalan mubarakan wa anta khairil munzilin." Tiga doa ini adalah doa yang saya usahakan untuk baca setiap shalat. Ketiga doa ini memiliki arti agar Allah senantiasa menunjukkan jalan kebaikan dan menempatkan kita di tempat2 yang baik serta selalu memudahkan urusan kita. Amin.

Pak Natsir

Setelah membaca buku "Islam, Nationalism and Democracy: A Political Biography of Mohammad Natsir" karya Audrey A. Kahin, saya jadi benar-benar mengidolakan sosok Pak Natsir. Beliau adalah mantan Menteri Komunikasi dan Perdana Menteri di era Soekarno serta salah satu pengurus Partai Masyumi (partai Islam terbesar di Indonesia tahun 1950an). Beliau HEBAT! Seorang intelektual muslim yang memiliki jiwa ke-Indonesia-an yang tinggi. Beliau menjadi sosok yang sangat saya kagumi, sebab beliau betul-betul pemikir dan pejuang sejati. Beliau humble  dan teguh memegang prinsip. Saya sangat mengidolakan beliau sampai2 saya bilang ke teman saya bahwa jika diperkenankan, saya ingin mencari sosok pendamping hidup seperti pak Natsir. Kehidupan Pak Natsir yang direkam oleh Audrey Kahin menggambarkan keteladanan beliau dalam berbagai bidang. Dalam kehidupan sosial politik, beliau sangat disegani. Beliau adalah seorang pejuang yang berani melawan tirani. Beliau juga mampu menjaga prinsip2 hid...

Alhamdulillah :)

Tesis akhirnya sudah disubmit. Setelah sempat galau dua minggu sebelum pengumpulan dan memutuskan mengganti pertanyaan permasalahan menjelang deadline, alhamdulillah kelar juga :D Semoga hasilnya memuaskan dan layak untuk dipublikasikan, amin :) cover depan

Trimester 3

Alhamdulillah, udah masuk trimester terakhir di RSIS. Dua bulan lagi insya Allah programnya selesai. Doain ya kawans :) Saya trimester ini akhirnya ambil mata kuliah Energy Security dan Government and Politics in South East Asia. Dua mata kuliah yg tadinya ga mau saya ambil2 banget, setelah kalkulasi dan nanya pendapat orang sana sini, akhirnya diambil juga deh dua matkul ini. Sebenernya saya mau ambil kelas Jihadist Strategist Practice and Though sama Monitoring and Forecasting Economic Risk and Financial Crisis. Tapi pertimbangan susah dapat nilai, dosen killer dan bisa dapet ilmunya dengan baca, membuat saya memutuskan tidak mengambil dua mata kuliah tersebut. Berat euy! Ga terasa tinggal hitungan hari gw jd mahasiswa di RSIS. Setelah itu? Hanya Allah yang tau, sabar aja :)

April Mop!

Dua menit lagi, tepat tanggal 1 April menurut waktu Singapura. Itu berarti kurang lebih saya punya 17 jam lagi sebelum deadline pengumpulan tesis ke Graduate Program Office (GPO). Tesis, apa kabar? udh selesai, alhamdulillah. Cukup mengkhawatirkan juga tapinya mengingat supervisor gw ga ngebales e-mail terakhir untuk ngereview seluruh isi tesis gw. Salah gw juga sih baru ngasih ke beliau hari Rabu kemarin. Mudah2an aja ga ada yang perlu diubah dan besok bisa minta tanda tangan beliau, cusss.... Kata orang, 1 April itu April Mop, hari di mana "berbohong" itu dilegalkan. Buat saya, bohong itu perbuatan tercela. Ga ada kali istilahnya bohong demi kebaikan, bohong ya tetap bohong. Sekali bohong, kalau ketauan ya udh pasti ga bisa dipercaya lagi. Saya punya teman, yang suka banget bohong. Dia pakai kelihaiannya dalam berbohong utk mendapatkan apa yang dia mau. Anaknya baik sih aslinya, tapi perangainya itu ga banget deh. Bohong sana bohong sini, saya yang sudah pernah dibohong...

gw bisa masak lho :P

nasi uduk + opor ayam + dan lain2 :D

doa 22

semoga lebih optimis menjalani kehidupan semoga lebih rajin, disiplin, bersih dan rapih semoga tidak telat dan malas lagi semoga berhasil menyelesaikan tesis dan kuliah master dengan nilai yang memuaskan semoga bisa mendapat pekerjaan yang berkah, di tempat yang diinginkan semoga bisa menjadi orang yang lebih bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitar semoga semakin menjadi orang yang bertakwa dan dekat denganNya :)

Memanusiakan Manusia

Kisah gw hari ini terlalu sayang untuk tidak ditulis di blog. Gw hari ini sempat merasa invalid menjadi manusia setelah mengecewakan dua orang secara langsung dan tidak langsung. Pagi (siang) ini gw berangkat ke hotel Pan Pacific Singapore untuk mengikuti konferensi PECC-SINPEC-INPEC hari kedua. Pulangnya, gw berencana untuk ke Lau Pa Sat dinner sama teman-teman. Baru mau naik eskalator Marina Square, gw melihat ada seorang tua, blind dan albino, terlihat membutuhkan bantuan. Tapi, bukannya membantu, gw malah menyalip dia naik eskalator. Kebetulan waktu itu eskalatornya rusak, jadi tangganya harus dinaiki satu per satu. Begitu sampai di atas, gw lihat ke bawah, bapak-bapan itu terlihat mengira-ngira di mana ia berada. Dia berkali-kali melempar koin dan meludah untuk mengetahui seberapa tinggi eskalator yang telah ia lewati. Sungguh miris melihatnya.  Tapi, ga ada satupun orang yang berusaha ngebantuin beliau, termasuk gue . Jujur, waktu itu gw pengen banget bantu beliau ta...

中文考试

我明天早上九点半有期末考试 你好!好吗? 我很好。你呢?我也很好。 您贵性? 我性宋, 叫宋丽丽。 你是那国人? 我是中国 人。 你家有几口人? 我家有五口人。 你家有什么人? 爸爸,妈妈,哥哥,姐姐,和 我。 你穿西服颜色的? 我穿白的。

@radiogalaufm

komen gw yang pertama: "Been there done that!"  #eh #curcol #biasaajakali ceritanya ciamik  bro, messagenya dapet banget. Emang sih ceritanya itu terkesan "biasa" dan yah pasti banyaklah orang yang ngalamin hal kayak di film ini. Justru karena ceritanya yang terlalu "biasa" jadi buat film ini luar biasa. Dari film ini gw berkesimpulan bahwa: 1. Pacaran itu ga penting, akhirnya cuma makan hati dan bikin GALAU! Secara lo akan terus menuntut "pasangan" lo untuk tampil sempurna dan dia pun juga demikian. 2. Cewek akan selalu tampil drama ketika dia sudah "mendapatkan" cowok yang di"cinta"inya. Karakter cewek itu kalo udah merasa memiliki cowok, bawaannya pasti dia akan berkelakuan semena2, semau dia. Ga ada lagi istilahnya "manis2"an or whatever di depan cowok yang dia suka karena toh cowok itu udh "jadi" sama dia. 3. Semua cowok itu pada dasarnya ingin mencari cewek yang "Sempurna" buat di...

Makanan Indonesia di Singapura

Hari ini Alhamdulillah gw berkesempatan makan di dua restoran Indonesia di Singapura. Pertama, makan siang di Es Teller 77 di Cineleisure, daerah Somerset-Orchard. Gw pesen es teler seharga $3.50 dan mie ayam baso seharga $6.00. Es telernya standar, malah menurut gw lebih minimalis daripada yang di Indonesia. Isinya ada kelapa, nangka, alpukat, susu kental manis putih, sama es serut. Mie ayam dan basonya juga standar, rasanya cukup Indonesia lah. Sorenya, gw makan di Ayam Penyet Ria sama Emir, Afu, Kiki, Ory dan adeknya Ory. Kita mesen tahu telor dan gado-gado buat dimakan rame-rame. Tahu telornya lumayan dan gado-gadonya manis banget. Buat yang kangen masakan Indonesia kalo di SG bisa ke tempat ini, walaupun rasanya mungkin agak kurang sesuai sama yang diharapkan lidah. Selain dua restoran di atas, beberapa makanan Indonesia yang terkenal di Singapura antara lain rumah makan padang di daerah Masjid Sultan. Ada Minang House, Pariaman, dan Sabar Menanti. Selain itu ada ada restoran ...