Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Cerita Dari (dan ke) Jogja - Part 5

Dan yah, akhirnya saya ketinggalan bis, menuju Jakarta. Saat itu, kebetulan mobil yang dikemudikan Andini berada di sekitar pelabuhan udara Adi Sucipto. Berbekal nekat, kami bergerak menuju bandara dengan harapan akan tersedia tiket sisa untuk pulang ke Jakarta. Ternyata, semua kursi dari seluruh maskapai penerbangan yang menuju Jakarta sudah habis tiketnya sampai hari Senin. Panik, ya, tapi dalam hati aja, gak perlu dilihatin ke khalayak :p Saking paniknya, saya tidak sempat berbincang lama dengan Fakhri Rasyidi, teman MAN saya yang kebetulan bertemu di Bandara saat itu (maaf ya Fri...) Ayahnya Andini pun ikut panik, aduh, maaf ya Om, sudah merepotkan dan bikin panik pula. Setelah nanya ke sana ke mari, akhirnya kami sepakat ke terminal bis Jombor. Beruntunglah, saya diberikan nomer agen bus dari teman saya, Fikri, yang kebetulan pernah kami minta bantuan untuk mencarikan tiket balik dari Jogja ke Jakarta. Sayapun meng-sms mas2 agen bus itu. Saya tanya, ada satu tike

Cerita Dari (dan ke) Jogja - Part 4

Keesokan paginya, kami kembali ke padang pasir tumpukan debu vulkanik itu dengan tujuan menikmati Sun Rise. Sayangnya, karena mendung kami tidak sempat menikmati sun rise dari kaki Gunung Merapi, huhu. Namun, tidak apa-apa, cerita berbagi inspirasi selanjutnya dari Mbak Danur tentang aktivitas sosial mahasiswa UGM di kaki Gunung Merapi cukup menambah semangat saya pagi itu. Saya sangat mengapresiasi usaha teman-teman FIM Geje yang menghadirkan YLT yang cukup mengesankan dan berkualitas, walaupun saya tahu teman-teman FIM Geje agak kerepotan menyiapkan ini semua J Sayangnya, saya tidak bisa mengikuti keseluruhan acara YLT yang dilaksanakan FIM Geje. jam 7, saya dan Ovy diantar kembali ke kota Jogja karena kami harus bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta pada sore harinya. Saat itu, Andini sudah menanyakan di mana keberadaan saya dan kapan saya akan balik. Sebab, dia ingin berjalan-jalan di Sunmor, sunday market yang digelar di sekitar kawasan UGM. Saya pun meminta kepada teman-te

Cerita Dari (dan ke) Jogja - Part 3

Melesatlah saya ke Vrederburg, kali ini setelah mengambil beberapa pundi rupiah dari ATM Mandiri untuk perbekalan dua hari ke depan. haha. Kali ini saya diantar Andini dan Bimo, pacarnya, ke Benteng Vrederburg. Sesampainya di Benteng Vrederburg, saya tidak melihat tanda-tanda kehidupan dari teman-teman FIM Geje. Karena saat itu saya kebelet, saya pergi dulu membuang hajat di toilet dan kemudian masuk ke ruang diorama 1 untuk melihat-lihat terlebih dahulu. Keluar dari ruangan itu, ternyata eh ternyata, saya melihat serombongan orang yang saya kenal sedang foto-foto di depan patung Jendral Sudirman dan Urip Sumoharjo. Nah, ini diaaaa... Akhirnya ketemu juga sama teman2 FIM! Senang rasanya melihat Dira, Mas Harizka, Mbak Amri, Yetty, Tika UGM, Gilang, Hanif, dkk. Wow, ternyata ada juga rombongan dari Semarang yang diwakili Enra, Mbak Tika dan kak Doni, perwakilan Bandung. Selain mereka tentu ada lagi teman-teman FIM yang lain :D Ikutlah saya berwisata sejarah di Benteng Vred

Cerita Dari (dan ke) Jogja - Part 2

Besoknya, pagi-pagi saya masih labil, jadi ke Jogja atau tidak ya. Sebenarnya tiket sudah di tangan, tiket balik pun sudah di tangan (saya nitip ke Ovy yang waktu itu memang sudah di Jogja untuk nonton konser Sheila). Labil, karena tiba-tiba mama telepon kata nenek ga usah ke Jogja, capek, biar liburan di Bandung aja. Nah lho... Hmm, gimana ya? Kalo ga jadi ke Jogja gw ngapain? Nanti galau lagi gak ngapa2in? hahaha. Kemudian saya ditelpon Bapak, sebetulnya orang tua saya sudah OK dan mereka tahu saya ke Jogja dari Bandung berangkat sendiri. Masalahnya tinggal di nenek, bismillah, saya telepon nenek, menjelaskan mengenai keberangkatan saya di Jogja. Saya jelaskan ke beliau kalau saya sudah ditunggu teman-teman saya di Jogja dan banyak yang mengharapkan kedatangan saya di sana (jieh, padahal ga ada juga yang nungguin saya dateng :p *khayal-khayal babu). Tapi, memang, saya sudah ditunggu beberapa sahabat saya di Jogja, salah satunya Andini. Andini ini teman akrab saya sejak MAN yang

Cerita Dari (dan ke) Jogja - Part 1

Alhamdulillah, long weekend kemarin saya benar2 bisa liburan. Bisa melepas lelah dan penat setelah dihadapkan pada berbagai urusan yang sebetulnya kalo dipikirin bisa membuat saya (hampir) gila. hahaha. *becanda Yep, holiday. Long weekend kemarin memang sudah saya rencanakan untuk berlibur, bahkan sejak awal bulan ini. Plan pertama saya ke Sawarna, tapi karena ga ada temen (dan belum punya pasangan juga :p) ke Sawarna sendirian agak krik-krik juga. Akhirnya saya memutuskan untuk berkunjung ke dua kota sekaligus, yakni Bandung dan Jogja. Kunjungan saya ke kedua kota ini tidak lepas dari memori saya, tepat setahun yang lalu, di bulan Mei juga saya mengunjungi kedua kota ini, dengan tujuan yang sama yakni untuk melepas penat (dari tekanan tugas kuliah dan UAS kala itu *masih jadi mahasiswa ceritanya). Jadi, berangkatlah saya ke Bandung hari Kamis. Ternyata di tol Cikampek macetnya luar biasa. Saya berangkat dari Bintaro jam 9, normalnya sampai di Bandung jam 11. Ternyata say
Saya bersyukur dikelilingi teman - teman yang baik dan peduli ketika saya jatuh, ada mereka yang dengan sigap menangkap saya menolong saya untuk berdiri dan bangkit lagi Saya sangat bersyukur ketika saya salah, ada mereka yang mengingatkan ketika saya senang, ada mereka yang mendukung ketika saya kalut, ada mereka yang memberikan semangat optimis dan percaya, bahwa saya bisa lebih baik dari sebelumnya Allah, lindungi mereka, kasih sayangilah mereka semua anugrahkanlah kepada mereka berkah yang melimpah ruah jadikan persaudaraan kami kekal abadi sampai akhir hidup kami tribute to : @tiknur, @eckqq, Viana Reynaldi, @megatala, dan @midori_koe
Saya pernah melakukan kesalahan dan saya menyesal akan hal tersebut saya merasa berdosa dan saya bertaubat saya berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari bukan untuk siapa - siapa tapi untuk saya sendiri agar saya bisa memberikan yang terbaik dalam hidup saya saya tidak ingin hidup yang sekali diberikan oleh Tuhan ini sia - sia begitu saja saya lewat di dunia tanpa berbuat apa - apa bukan melakukan kegiatan yang diridhaiNya tapi malah melakukan dosa Saya masih bisa berpikir jernih dan rasional karena saya tidak akan kalah oleh pikiran negatif maupun buruk sangka dari luar karena saya yang mengontrol diri saya sendiri saya yang memandu jalan hidup saya sendiri Saya memang pernah khilaf tapi itu dulu, yah itu dulu catatan buruk itu saya yakin bisa dihapus walaupun saya tidak bisa melupakannya paling tidak kekhilafan itu bisa menjadi pengingat bagi saya agar tidak melakukan kesalahan yang sama di waktu selanjutnya Dan saya berharap dan berdoa agar Tuhan sel
saya hebat saya kuat saya berani berbuat saya berani bertanggung jawab saya tidak takut saya keren saya cerdas saya tidak labil saya anti galau saya baik hati saya tidak sombong saya senang membantu saya rajin menabung saya patuh pada orang tua saya pekerja keras saya akan berusaha sampai titik penghabisan saya pantang menyerah saya pemaaf saya berusaha disenangi banyak orang saya peduli