Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Perbaikan Infrastruktur Kuatkan Pasar Domestik

Salah satu kunci utama penguatan pasar domestik terdapat pada distribusi kebutuhan barang dan jasa yang lancar. Kelancaran distribusi barang dan jasa ini sangat bergantung pada kondisi infrastruktur dari tempat produksi ke pasar hingga ke tangan konsumen. Infrastruktur pula yang mendukung pasar apakah dapat dijalankan secara efisien atau tidak. Permasalahan yang terjadi di Indonesia adalah infrastruktur yang kurang memadai sehingga kelancaran perdagangan barang dan jasa terhambat. Selain itu, faktor infrastruktur secara tidak langsung juga berkorelasi dengan harga barang yang dijual di pasar.Semakin sulit jalan yang ditempuh untuk mendistribusikan barang hasil produksi, semakin mahal pula barang yang akan dijual ke tangan konsumen di pasar nanti. Hasil dari pemeringkatan World Economic Forum dalam Indeks Kompetitif Global, Indonesia menempati peringkat ke-82 dari 123 negara dengan kategori pengembangan infrastruktur yang buruk. Sudah menjadi suatu keharusan bagi negara yang ingin

Tentang Topik Skripsi

Di awal kuliah, sampai tahun kedua, gw membayangkan skripsi yang akan gw tulis akan bombastis. Gw tadinya mau nulis tentang “Hubungan Indonesia - Arab Saudi”, dianalisis pake comparative advantage Indonesia yang punya komoditas TKI/TKW dengan Arab Saudi yang menjadi tujuan haji. Gw pengen ngangkat tema tentang haji karena gw pikir bakalan gampang ngebuat dan ngambil data-datanya. Toh, nyokap gw kerja di kementrian agama bagian haji. Gw juga ngebayangin kalo gw jadi ngambil skripsi tentang haji, gw pengen sekalian ‘turlap’ mengenapkan rukun islam yang kelima itu… hehehe Sayangnya, masalah Haji dan Arab Saudi less significant kalo dilihat dari sudut pandang HI. Mungkin bisa sih, tapi, ya agak males juga sih bahasnya pasti lebih cenderung deskriptif. Apalagi setelah gw ambil mata kuliah dinamika kawasan timur tengah. Masalah utama di sana cuma tentang MINYAK. Di tahun-tahun awal gw kuliah juga gw sangat terobsesi dengan isu mastrans, khususnya gender dan lingkungan. Harusnya gw ngambil c

Kenapa Saya mau Jadi Profesor?

Halo2 apa kabar? Saatnya menulis lagi tentang "My Life at HI UI" yang bisa dibilang tinggal dihitung dalam beberapa bulan. Yup, rekomendasi sudah dikeluarkan, tahap selanjutnya adalah kasih proposal skripsi ke jurusan - sidang outline - ngerjain skripsi - sidang - revisi - wisuda. Semoga dimudahkan, amin ya Allah :o) Tentang judul tulisan ini, saya mau sedikit berbagi mengapa pada akhirnya saya memilih untuk melanjutkan karir menjadi akademisi (aka dosen) ketimbang jadi praktisi (aka diplomat). Alasannya simpel, tp mudah2an bermakna. Saya mau jadi profesor HI karena saya mau menjawab apa yang dimaksud dengan Metode Penelitian Hubungan Internasional. Yes man, walaupun gw kuliah di HI UI (yang katanya salah satu jurusan terfavorit di Indonesia, katanya loh ya), tapi sampai gw mengerjakan skripsi hingga detik ini gw belum menemukan jawaban, metode penelitian HI itu yang kayak gimana sih sebenernya? apa bedanya sama metode penelitian sosial lain? kenapa tiap dosen HI beda perseps

FIM 11

Jong Sunda at FIM 11 Bawah (Ka-Ki) : Agung, CP, Eta Tengah (Ka-Ki) : Iskandar, Rike, Uwi, Thea, Vina, Zeyla, Noey Atas (Ka-Ki) : Dhio, Angga, Bahrul, Ecky, Yason kurang satu (yang moto) : Hasan Too many stories to be shared. A lot of moments, priceless one. Hopefully we meet again :)

Alhamdulillah, FIM 11 :)

Setelah penantian selama dua tahun, Kegagalan pada FIM 9. akhirnya terbayarkan dengan lolosnya saya di FIM 11. Alhamdulillah :) FIM itu apa sih? FIM itu kepanjangan dari forum indonesia muda, sebuah pelatihan kepemimpinan yang cukup prestis buat para pemuda Indonesia. Kenapa kok lo pengen ikutan? Karena gw mau bergabung dengan komunitas orang-orang hebat calon pemimpin masa depan yang down to earth dan nggak elitis. Kalo dulu sih emang tujuan gw buat gegayaan, tapi sekarang kayaknya gw harus punya tujuan yang lebih jauh, beyond that. Lebih dari sekedar gegayaan, petantang petenteng or whatsoever lah.... Kan lo udah sering ikutan leadership training, kenapa mau ikutan lagi? Gw merasa hidup gw nggak akan maju kalau gw cepat puas dan selalu merasa cukup dengan apa yang gw dapat. Ikutan NLYC, terpilih jadi peserta APRU sampai masuk PPSDMS dan sekarang mulai ikut training goodwill adalah anugrah, tapi gw merasa belum cukup bekal untuk menjadi the real Indonesian leader . Mudah-mudahan ikuta