1 Mei 2013, hari Buruh, jadi hari libur nasional di Singapura. Kebetulan, Istana Presiden open house hari itu, gw ajak aja Mario, Emir, Raisa, Jefrey dan Bang Paulus ke sana. Sebetulnya banyak yang gw ajak tapi pada ga bisa dengan alasan PAPER.
Sebelum ke sana, gw sempat interview NDI yang lokasinya di The Hub, belakang Somerset @313. Karena udah familiar jalan dari Dhobby Ghaut ke Orchard, gw jalan ke Istana, sebelumnya sempat berhenti di kedai smoothie buat mengganjal perut. Sampai di Istana, gw lihat orang sudah ramai yang antri mau masuk. Alhamdulillah, ga berapa lama mereka dateng. Bayar $ 1 untuk foreigner kita masuk ke Istana Sri Temasek. Kalo kata Raisa, istana Bogor jauh lebih keren dari ini. Tapi, karena ini pertama kalinya gw ke Istana Presiden gw senang-senang aja sih. Halamannya luasss, ada tempat main golf, danau dan kebetulan ada orkestra gratis hari itu. Masuk ke dalam istananya bayar lagi $ 2, katanya retribusi itu mau disumbangin untuk kegiatan sosial. Di dalam istana kayak museum gitu sih, nampilin koleksi-koleksi dan ruang pertemuan presiden. Katanya Presiden Tony Tan Keng Yam lagi ada di dalam istana karena bendera di atas istana dinaikin, tapi ga tau juga ya karena kita ga ketemu beliau.
Selesai keliling Istana, kita ketemu Rini, anak WKWSCI, temannya Mario. Istana kayaknya salah satu tempat tertinggi di Singapura, karena gw bisa lihat CBD dari atas halamannya.
Karena hari sudah menjelang malam, kita pun jalan ke Lucky Plaza untuk menikmati makanan Indonesia. Gw pun makan di Ayam Bakar Presiden (lagi!). Pulang-pulang, sebetulnya masih ada dua paper yang belum dikerjakan, tapi karena kecapekan gw ga jadi ngerjain paper deh. Namanya hari libur, harusnya liburan lah ya :D
Sebelum ke sana, gw sempat interview NDI yang lokasinya di The Hub, belakang Somerset @313. Karena udah familiar jalan dari Dhobby Ghaut ke Orchard, gw jalan ke Istana, sebelumnya sempat berhenti di kedai smoothie buat mengganjal perut. Sampai di Istana, gw lihat orang sudah ramai yang antri mau masuk. Alhamdulillah, ga berapa lama mereka dateng. Bayar $ 1 untuk foreigner kita masuk ke Istana Sri Temasek. Kalo kata Raisa, istana Bogor jauh lebih keren dari ini. Tapi, karena ini pertama kalinya gw ke Istana Presiden gw senang-senang aja sih. Halamannya luasss, ada tempat main golf, danau dan kebetulan ada orkestra gratis hari itu. Masuk ke dalam istananya bayar lagi $ 2, katanya retribusi itu mau disumbangin untuk kegiatan sosial. Di dalam istana kayak museum gitu sih, nampilin koleksi-koleksi dan ruang pertemuan presiden. Katanya Presiden Tony Tan Keng Yam lagi ada di dalam istana karena bendera di atas istana dinaikin, tapi ga tau juga ya karena kita ga ketemu beliau.
Selesai keliling Istana, kita ketemu Rini, anak WKWSCI, temannya Mario. Istana kayaknya salah satu tempat tertinggi di Singapura, karena gw bisa lihat CBD dari atas halamannya.
Karena hari sudah menjelang malam, kita pun jalan ke Lucky Plaza untuk menikmati makanan Indonesia. Gw pun makan di Ayam Bakar Presiden (lagi!). Pulang-pulang, sebetulnya masih ada dua paper yang belum dikerjakan, tapi karena kecapekan gw ga jadi ngerjain paper deh. Namanya hari libur, harusnya liburan lah ya :D
Komentar