Langsung ke konten utama

Pulau Ubin (lagi!)

Ceritanya, 3 tahun yang lalu gw pernah ke Pulau Ubin sama teman-teman APRU gw. Sebab kita semua sudah selesai ujian, sekalian refreshing dan -gw ga suka bilang ini- perpisahan sebelum kembali ke Indonesia, kita, anak2 RSIS Indonesia mengadakan acara jalan-jalan ke Pulau Ubin. Tadinya, yang mau ikut lumayan banyak, tapi beberapa cancel di detik-detik terakhir. Sempet mau ga jadi dan pindah tempat, tapi akhirnya jadi juga :D

Berkat kesotoyan gw, kita yang harusnya naik bis dari Tanah Merah, malah ke Pasir Ris, ga apa-apalah sekali-sekali perjalanan dari ujung Barat ke Ujung Timur Singapura. Untungnya di Pasir Ris ada bis yang ke Changi Village, selama perjalanan pun kita sangat terhibur denga n kehobahan Mbak Mel dan Diandra yang cerita banyak hal. Sampai di Changi Village, panassss, jalan pun lumayan jauh anak-anak udah pada males. Lalu, kita nyebrang ke Pulau Ubin dengan tiket seharga $ 2.5 sekali jalan. Sampai di Pulau Ubin, rencananya gw mau naik sepeda, tapi karena panas banget dan toleransi sama teman-teman yang ga bisa naik sepeda akhirnya kita sewa taksi (minibus) untuk diantar sampai Check Jawa.

Ternyata, jauhhhhh jalannya, alhamdulillah kita pilih naik minibus. Sampai di perempatan Check Jawa, ketemu Babi Hutan aja dong! Emang masih alami banget Pulau Ubin itu. Kita menyusuri rawa-rawa, naik ke menara, lewat trails di deket pantai, teman-teman beberapa pada protes karena kepanasan dan jauh, hehe. Balik-balik ke tempat pemberhentian taksi, kita disambut sama monyet-monyet. Kembali ke Jetty, kita melewati danau yang biru banget, keren! Sampai di Jetty, kita memutuskan ke Pulau Ubin Celestial Resort karena beberapa ada yang mau kayaking dan fish spa (seperti gw dan Emir). Kita ke sana, pantainya lumayan (ada pasirnya!). Gw mencoba kayaking pertama kali bersama Mba Fitri. Lalu kita Fish Spa-an, sementara rombongan Ibu-Ibu (Raisa, Mba Mel, Mba Rena, Wila, dan Mba Ruth) ke IKEA Alexandra, kita nunggu hujan badai reda di Pulau Ubin. 

Malamnya, kita makan di Zam-Zam, ketemu sama Mba Made, Bang Paulus dan Mario. Sempet dimintain tolong turis asal Pekanbaru buat ambil foto di Bugis, kitapun akhirnya punya group photo di Bugis. O ya, selama perjalanan di Bugis, Diandra mempertunjukkan keahliannya baca tanda tangan yang banyak diminati teman-teman. Tadinya, pengen lanjut ke Southern Ridge Trails, tapi kok ya ambisius banget jalan-jalannya hari itu. In the end, everyone's happy and satisfy, Alhamdulillah :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point

Aku Takut

 Tragedi stadion Kanjuruhan malam minggu lalu benar-benar membuat aku shock. Sedih dan marah sekali. Kukira di pagi hari aku melihat running text TVone beritanya ada total 129 penonton yang meninggal dalam waktu satu tahun atau mungkin akumulasi semua total korban tewas selama pertandingan sepak bola di Indonesia diadakan. Ternyata bukan, angka tersebut merupakan angka manusia yang hilang nyawanya dalam satu malam . Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bencana kemanusiaan. bukan tragedi. bisa jadi settingan? Naudzubillahi min dzalik, jikalau ini memang di-setting untuk mengguncangkan tanah air dengan ratusan nyawa melayang dalam semalam. Terlepas apapun motifnya, penembak gas air mata (dan yang memberi perintah) harus dihukum seberat2nya.  Di mana rezim yang melindungi? ratusan korban hilang seketika dalam hitungan jam.  Sementara para petinggi masih bisa haha hihi memikirkan perputaran uang yang terhenti sementara karena bencana itu. Ya Allah, lindungilah kami semua. Kami dan keluar

Selamat 7 Bulan Kemilau :)

 Halo anak sayang, Selamat 7 bulan lahir ke dunia ya.  Semoga Kemilau tumbuh sehat, bahagia, jd anak baik dan sholehah, selalu dilindungi Allah SWT dan terhindar dari segala hal-hal buruk dan keburukan. Kemilau yang baik, semakin pintar ya nak sayang, sekarang sudah kuat mengenggam, bisa tengkurap dan bolak balik sendiri. Sudah mulai makan, walaupun kemarin mulai GTM dan diare huhu. Maafin mama ya nak, kemarin kasih kemi makanan yang ngga fresh. Semoga membaik hari ini dan hari-hari berikutnya ya. Nak sayang, mama denger lagu dari tante Raisa, judulnya "Jangan Cepat Berlalu", persis pas mama dengerin lagu ini, teman kantor Mama, mba Dewi dateng dan pesan ke mama, "nikmati waktu-waktu bersama anak ya Vin, ga kerasa tiba-tiba udah besar, udah sekolah, kuliah dll." Nak, mama sayang banget sama Kemi. Kalau Kemi nanti bisa baca ini, Kemi doain mama ya.  I love you Kemilau 💗 Hm hm Saat engkau dipelukanku Ba gaikan beribu kisah cinta Melebur jadi satu Ajariku tentang cin