Hi Ibu, apa kabar?
Pasti lelah, gelisah, takut, galau, marah...
Merasa bersalah sama diri sendiri, kok bisa anakku sampai kayak gini, sampai masuk rumah sakit, bahkan dipasang alat2 yang membuat anak resah seperti infus dan selang oksigen.
Ibu, kamu tidak sendiri.
it's okay untuk merasa capek dan lelah, menangis histeris maupun sesenggukkan.
Ibu, jangan lupa makan, kata perawat.
Tapi beban pikiran yang sangat berat ini seakan memakan semua makanan yang bisa kita makan sehingga tidak satupun makanan yang bisa dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan. Malah, berat badan semakin hari semakin turun karena memikirkan "why my child is sick?"
Saya berdoa untuk semua Ibu yang anaknya sedang sakit (dan dirawat di rumah sakit), semoga Allah swt berikan kesehatan paripurna untuk Ananda. Semoga Ibu dan Ayah selalu dikuatkan, diberikan kesehatan, keluasan serta keberkahan saat menemani dan merawat Ananda yang sakit.
Laa ba'san thohuron...
Di akhir 2022, Kemilau masuk rumah sakit dua kali. Diagnosa pertama adalah penyakit Bronkopneumonia (radang paru) akibat bakteri, harus rawat inap selama 2 malam. Bi idznillah dengan terapi infus dan uap, Kemilau dinyatakan sembuh 3 hari berikutnya.
Ternyata belum selesai di situ, kami kembali diberikan "ujian" empat hari setelah pulang dari rumah sakit, Kemilau masuk angin dan muntah tiada henti hingga semua makanan yang ia cerna keluar dan bibirnya membiru. Subhanallah, saat itu juga kami larikan ke IGD terdekat dan dokter jaga IGD menyampaikan pesan DSA jaga agar Kemilau diobservasi di Pediatric ICU selama minimal 1x24 jam mengingat saturasi oksigen yang rendah sekali dan sesak nafas. Subhanallah, malam itu saya ga bisa tidur.
Alhamdulillahirabbilalamin, keadaan Kemilau semakin membaik, setelah observasi 2 malam, Kemilau bisa pindah ke ruang rawat inap biasa dan akhirnya kembali ke rumah keesokan harinya. Kali ini diagnosanya Bronkiolitis, akibat virus RSV dan adenovirus. Masuknya Kemilau ke rumah sakit yang kedua kali membuat saya berpikir dua kali untuk meneruskan Kemilau bersama daycarenya.
Sebuah catatan akhir 2022 yang kembali membuat saya tersungkur dan mendoakan tiada lain semoga kesehatan dan keberkahan selalu menaungi kami sekeluarga. Dan semoga tidak ada lagi kata2 "aneh" yang keluar dari saya sebagai Ibu.
"A mother is one of the most important jobs in the world, being present and give the best are the main activities done for the job"
Peluk sayang,
Avina
Komentar