Langsung ke konten utama

Lari 10k

Tanggal 4 Desember 2016 merupakan hari yang bersejarah dalam hidup saya.

Alhamdulillah, saya berhasil menyelesaikan "perlombaan lari" BRI RUN sejauh 10 km. Angka yang tidak sedikit, namun jauh dari kata "Full-Marathon".

Sebetulnya, ini lari kedua saya untuk jarak 10k. Sebelumnya, pada tanggal 13 November 2016 saya mengikuti perlombaan lari "Combi Run" dengan jarak yang sama dan catatan waktu yang lebih singkat.

Namun, untuk BRI RUN ini, sangat spesial hingga saya bersyukur sekali bisa menyelesaikan perlombaan lari tersebut walaupun catatan waktunya lebih lama dan saya menjadi peserta dengan juara ketiga dari belakang :p

Saya sempat de-motivasi melihat rute jarak yang harus ditempuh, harus berjibaku dengan parade "Kita Indonesia" dan orang-orang lain di Car Free Day, menempuh jarak yang menurut saya lebih jauh, sempat hampir tidak finish karena tidak melihat papan petunjuk...

Dan akhirnya ketika saya berhasil finish dan diberikan TOSS oleh teman-teman IMRunners yang menunggu saya di garis finish, saya merasa bersyukur sekali. Alhamdulillah. Saya masih bisa menyelesaikan perlombaan lari ini di bawah 2 jam :D

Semoga tahun 2017 saya bisa berlari lebih cepat, lebih kuat dan lebih semangat lagi ya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point

Bahasa Cinta

 Bahasa cintanya adalah Aksi Dia kurang suka disentuh kurang suka dicium kurang suka dipeluk Tapi  Setiap pagi menyiapkan sarapan dari hati Memastikan anak istrinya makan sehat dan baik walau mungkin perihal hatinya saat ini sedang tidak baik-baik saja Allah, jaga dia, kuatkan hatinya, teguhkan imannya Semoga dia bisa menjadi pasangan, ayah, terbaik di dunia dan akhirat Amin

Aku Takut

 Tragedi stadion Kanjuruhan malam minggu lalu benar-benar membuat aku shock. Sedih dan marah sekali. Kukira di pagi hari aku melihat running text TVone beritanya ada total 129 penonton yang meninggal dalam waktu satu tahun atau mungkin akumulasi semua total korban tewas selama pertandingan sepak bola di Indonesia diadakan. Ternyata bukan, angka tersebut merupakan angka manusia yang hilang nyawanya dalam satu malam . Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bencana kemanusiaan. bukan tragedi. bisa jadi settingan? Naudzubillahi min dzalik, jikalau ini memang di-setting untuk mengguncangkan tanah air dengan ratusan nyawa melayang dalam semalam. Terlepas apapun motifnya, penembak gas air mata (dan yang memberi perintah) harus dihukum seberat2nya.  Di mana rezim yang melindungi? ratusan korban hilang seketika dalam hitungan jam.  Sementara para petinggi masih bisa haha hihi memikirkan perputaran uang yang terhenti sementara karena bencana itu. Ya Allah, lindungilah kami semua. Kami dan keluar