Langsung ke konten utama

Kelenjar Bartholini, sekali lagi...

Hampir 4 tahun yang lalu saya menulis postingan tentang "Operasi Abses Kelenjar Bartholini".

Saat ini, saya kembali harus bergelut dengan sakit yang sama :(
Ya, kelenjar Bartholini saya bengkak lagi, radang lagi, infeksi lagi. Setelah dioperasi, ternyata kelenjar ini tetap bisa aktif dan timbul infeksi jika ada bakteri yang masuk....

Sakit, saat ini saya susah bergerak terutama untuk gerakan yang menuntut perubahan sikap dari duduk dan berdiri. Terutama duduk di antara dua sujud dan duduk tahiyat akhir maupun awal ketika sholat. Oh ya, sujud juga agak sakit...

Bartholin saya mulai bengkak sejak hari Jumat, saya pikir dia tidak akan berkembang begitu cepat. Ternyata semalam, saya merasakan sakit yang luar biasa dan pagi ini saya mendapati ukurannya sudah berubah menjadi lebih besar sehingga terasa jelas jika diraba.

Oke, kemarin saya ke dokter kandungan dan kebidanan di Yankes. Beliau memberikan dua obat untuk mengurangi rasa sakit dan antibiotik untuk infeksi. Tadi pagi, karena saya merasakan sakit yang luar biasa, saya pergi ke dokter kandungan di RS Premiere Bintaro dan mendapati bahwa ternyata nanah dalam kelenjar yang radang tersebut tidak dapat dikeluarkan (tidak ditemukan?). Kelenjarnya terlalu keras untuk dipencet sehingga dokter kembali memberikan resep obat yang sama (dengan harga yang luar biasa!) untuk mengurangi nyeri, sakit dan infeksi.

Lesson learned untuk abses kelenjar Bartholini kali ini:
1. Kelenjar Bartholini adalah kelenjar yang menghasilkan pelumas untuk berhubungan seksual, sehingga bagi saya jika ingin terbebas dari penyakit ini selamanya tidak mungkin, sebab saya belum menikah dan jika diangkat nantinya jika berhubungan seksual akan terasa sakit sekali dan tidak nikmat.

2. Operasi yang dilakukan 4 tahun yang lalu bukan operasi marsupialisasi (pengambilan kelenjar), merupakan operasi insisi (mengeluarkan nanah dari kelenjar yang bengkak). Gejala abses kelenjar bartholini ini bisa terjadi lagi, indikasinya akan lebih banyak ketika sudah menikah.

3. Obat yang wajib diberikan bagi penderita abses kelenjar bartholin: obat anti nyeri dan antibiotik, jika bengkaknya besar juga dapat diberikan obat untuk bengkak. Saya sendiri mendapatkan resep Cefspan (Cefixime - antibiotik), Cataflam (Potasium Dikoflenak - obat anti nyeri) dan Arcoxia (untuk bengkak).
Terdapat dua perbedaan penanganan dari dokter di Yankes (kantor) dan dokter di RS. Dokter di Yankes mengerutkan kening ketika saya menjelaskan bahwa saya berendam di air hangat dan mengompres abses tersebut. Ia menyarankan untuk menggunakan betadine Vaginal Douce untuk menjaga kebersihan Miss V. Sementara dokter di RS menyarankan untuk mengompres dengan air hangat dan tidak menggunakan betadine tersebut melainkan menggunakan obat lactacid atau sebamed yang pHnya balanced.

Saya lebih cenderung mengikuti saran dokter di RS dan beberapa website untuk mengompres dengan air hangat atau berendam di air hangat.

Fine. Hari Jumat harus kontrol lagi, semoga nanahnya udah bisa keluar ya guys. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point

Selamat 7 Bulan Kemilau :)

 Halo anak sayang, Selamat 7 bulan lahir ke dunia ya.  Semoga Kemilau tumbuh sehat, bahagia, jd anak baik dan sholehah, selalu dilindungi Allah SWT dan terhindar dari segala hal-hal buruk dan keburukan. Kemilau yang baik, semakin pintar ya nak sayang, sekarang sudah kuat mengenggam, bisa tengkurap dan bolak balik sendiri. Sudah mulai makan, walaupun kemarin mulai GTM dan diare huhu. Maafin mama ya nak, kemarin kasih kemi makanan yang ngga fresh. Semoga membaik hari ini dan hari-hari berikutnya ya. Nak sayang, mama denger lagu dari tante Raisa, judulnya "Jangan Cepat Berlalu", persis pas mama dengerin lagu ini, teman kantor Mama, mba Dewi dateng dan pesan ke mama, "nikmati waktu-waktu bersama anak ya Vin, ga kerasa tiba-tiba udah besar, udah sekolah, kuliah dll." Nak, mama sayang banget sama Kemi. Kalau Kemi nanti bisa baca ini, Kemi doain mama ya.  I love you Kemilau 💗 Hm hm Saat engkau dipelukanku Ba gaikan beribu kisah cinta Melebur jadi satu Ajariku tentang cin

Aku Takut

 Tragedi stadion Kanjuruhan malam minggu lalu benar-benar membuat aku shock. Sedih dan marah sekali. Kukira di pagi hari aku melihat running text TVone beritanya ada total 129 penonton yang meninggal dalam waktu satu tahun atau mungkin akumulasi semua total korban tewas selama pertandingan sepak bola di Indonesia diadakan. Ternyata bukan, angka tersebut merupakan angka manusia yang hilang nyawanya dalam satu malam . Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bencana kemanusiaan. bukan tragedi. bisa jadi settingan? Naudzubillahi min dzalik, jikalau ini memang di-setting untuk mengguncangkan tanah air dengan ratusan nyawa melayang dalam semalam. Terlepas apapun motifnya, penembak gas air mata (dan yang memberi perintah) harus dihukum seberat2nya.  Di mana rezim yang melindungi? ratusan korban hilang seketika dalam hitungan jam.  Sementara para petinggi masih bisa haha hihi memikirkan perputaran uang yang terhenti sementara karena bencana itu. Ya Allah, lindungilah kami semua. Kami dan keluar