Langsung ke konten utama

Republik Twitter


 Sabtu kemarin saya (akhirnya) nonton film Republik Twitter, sebuah film yang dipromosikan sama Bang Bachtiar pas TPD (dan sama Bang Ihsan juga kayaknya pas KIK). Sebabnya, itu film yang produserin salah satu alumni PPSDMS namanya Fauzan Zidni. Bahkan, sebetulnya peserta dan alumni PPSDMS diajak nonton bareng film ini (dan dibayarin) sayangnya saya gak bisa males ikut nonton karena minggu malem dan saya baru balik dari Bandung siangnya.



Jadi, film ini bercerita tentang kisah cinta dua orang yang kenalan lewat twitter, namanya @lorosukmo, mahasiswa asal Jogja dan @dyahanum seorang wartawati junior yang tinggal di Jakarta. Suatu ketika, si Sukmo, panggilan akrab Loro Sukmo, pergi ke Jakarta, tujuan awalnya untuk "Mencari Komitmen" sama hubungannya dengan si Hanum, panggilan akrabnya Dyah Hanum.



Perjalanan ke Jakarta dia tempuh dengan menumpang mobil temannya, menginap pun juga di tempat temannya yang diperankan oleh Ben Kasyafani.  Tapi, karena ke"chiken"annya, Sukmo belum berhasil bertemu Hanum pada janji mereka yang pertama. Alih - alih komitmen, justru kerja yang didapat Sukmo. Saya tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang pekerjaan yang diambil Sukmo yaitu "Konsultan Komunikasi".



Sebetulnya, pekerjaan yang dilakukan Sukmo adalah Viral Campaign, yang termasuk ke dalam salah satu strategi PR. Menyebarluaskan tweet tentang "ArifPambudiforDKI1" hingga akhirnya menjadi trending topic dan dibicarakan oleh banyak pihak. Sukmo dan tim Pak Belo, pemilik warnet yang mempekerjakan Sukmo akhirnya berhasil menjadikan "Arif Pambudi" yang tidak lain adalah bapak pacar teman Sukmo. Namun, karena kecintaannya terhadap Hanum, ia membuka rahasia viral campaign akhirnya usaha yang dirintis Belo dan teman2nya hancur.



Suatu hal yang membuat saya tertarik membahas film ini adalah tentang kisahnya yang mengangkat pekerjaan "Konsultan Komunikasi". Pekerjaan itulah yang sedang saya jalani saat ini, lebih tepatnya Public Relations Consultant (Konsultan Relasi Publik). Saya mulai akrab dengan istilah-istilah komunikasi, termasuk di dalamnya advertising, PR dan jurnalisme.



Menurut saya, film ini belum dapat dikatakan sebagai film yang "wajib" ditonton. Pasalnya, ceritanya biasa saja dan pesan yang ingin disampaikan belum dapat ditangkap dengan baik. Saya juga merasa bahwa cerita tentang "Konsultan Komunikasi" itu diangkat karena produsernya juga bekerja di dunia itu...hehe.



All in all, film ini masih cukup baik bagi mereka yang ingin merefleksikan aktivitasnya di twitter :)

 
Update : dan sekarang gw dapet projek tentang penggunaan sosial media dalam PR zzzz

Komentar

Ecky Agassi mengatakan…
sungguh postingan yang sangat pendek

bagus gak filmnya vin?

komentar saya lebih panjang dai postingannya, hahaha :D
akuanaktambang mengatakan…
Komen juga ah..
pertama film itu ga ada di bandung,itu yang ngebuat saya agak kesal dengan postingan itu
Yang kedua ternyata seru juga negeri 5 menara, apalagi..
hahahahaha..

Udah ah, komen asal nih..
avina_nadhila mengatakan…
Sudah saya apdet Ecky, sila dibaca :D

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point

Aku Takut

 Tragedi stadion Kanjuruhan malam minggu lalu benar-benar membuat aku shock. Sedih dan marah sekali. Kukira di pagi hari aku melihat running text TVone beritanya ada total 129 penonton yang meninggal dalam waktu satu tahun atau mungkin akumulasi semua total korban tewas selama pertandingan sepak bola di Indonesia diadakan. Ternyata bukan, angka tersebut merupakan angka manusia yang hilang nyawanya dalam satu malam . Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bencana kemanusiaan. bukan tragedi. bisa jadi settingan? Naudzubillahi min dzalik, jikalau ini memang di-setting untuk mengguncangkan tanah air dengan ratusan nyawa melayang dalam semalam. Terlepas apapun motifnya, penembak gas air mata (dan yang memberi perintah) harus dihukum seberat2nya.  Di mana rezim yang melindungi? ratusan korban hilang seketika dalam hitungan jam.  Sementara para petinggi masih bisa haha hihi memikirkan perputaran uang yang terhenti sementara karena bencana itu. Ya Allah, lindungilah kami semua. Kami dan keluar

Selamat 7 Bulan Kemilau :)

 Halo anak sayang, Selamat 7 bulan lahir ke dunia ya.  Semoga Kemilau tumbuh sehat, bahagia, jd anak baik dan sholehah, selalu dilindungi Allah SWT dan terhindar dari segala hal-hal buruk dan keburukan. Kemilau yang baik, semakin pintar ya nak sayang, sekarang sudah kuat mengenggam, bisa tengkurap dan bolak balik sendiri. Sudah mulai makan, walaupun kemarin mulai GTM dan diare huhu. Maafin mama ya nak, kemarin kasih kemi makanan yang ngga fresh. Semoga membaik hari ini dan hari-hari berikutnya ya. Nak sayang, mama denger lagu dari tante Raisa, judulnya "Jangan Cepat Berlalu", persis pas mama dengerin lagu ini, teman kantor Mama, mba Dewi dateng dan pesan ke mama, "nikmati waktu-waktu bersama anak ya Vin, ga kerasa tiba-tiba udah besar, udah sekolah, kuliah dll." Nak, mama sayang banget sama Kemi. Kalau Kemi nanti bisa baca ini, Kemi doain mama ya.  I love you Kemilau 💗 Hm hm Saat engkau dipelukanku Ba gaikan beribu kisah cinta Melebur jadi satu Ajariku tentang cin