Langsung ke konten utama

Pendamping Wisuda

#eeaa
bukan, ini bukan notes galau, cuma sekelumit kicauan yang mau gw share aja di FB, secara udah lumayan lama nggak nulis notes di sini..hehehe

Jadi, suatu hari gw pernah nge tweet :
Belum dapet pendamping wisuda ga usah galau kali, toh pendamping wisuda lo belum tentu jadi pendamping hidup lo #eh @vinavinavina
Gw kepikiran mengangkat tema ini untuk kita diskusikan bersama setelah kemarin salah satu teman menyinggung isu "Pendamping Wisuda" dan akhirnya buat gw "galau".

Well, setelah selesai skripsi ternyata masa - masa galau belum berakhir untuk mahasiswa tingkat akhir. Masih ada sidang, revisi dan terakhir wisuda. Nah, memikirkan siapa "pendamping wisuda" ternyata bagi sebagian orang sama menggalaukannya dengan "kapan skripsi saya selesai".

Setiap orang (cmiiw) pasti mau setiap momen besar yang dirayakan dalam hidupnya, dihadiri dan didampingi oleh orang2 terdekat. Tidak terkecuali wisuda. Momen seremonial penting ini biasanya juga dihadiri oleh orang-orang penting dalam hidup kita, seperti keluarga dan sahabat-sahabat dekat. Tentu saja bagi mereka yang sudah memiliki pasangan as in suami/istri, pacar, tunangan, teman spesial, dll. pasti juga berharap didampingi oleh pasangannya tersebut sewaktu wisuda.
Pertanyaannya sekarang, buat mereka yang belum punya pasangan bagaimana? Siapa yang akan menjadi "Pendamping Wisuda" mereka selain keluarga dan teman2?

Kalo menurut gw, belum punya pendamping wisuda ya santai aja. Toh, diantara ribuan wisudawan/wisudawati nanti berapa % sih yang didampingi pasangannya? Lagi pula apakah pendamping wisuda yang mereka punya sekarang bakal jadi pendamping mereka seumur hidup? (kecuali yang sudah punya suami/istri mungkin) Gak enak dong kalo nanti foto wisuda lo sama siapa, eh nikahnya sama siapa?

Gw pikir kegalauan mencari "pendamping wisuda" itu sama kayak kegalauan anak SMA yang "cari gandengan" buat prom night. Sebegitu galaunya hingga beberapa orang nggak mau dateng ke prom night karena ga bisa bawa pacar/gandengan...

Yah, emang sih setiap orang punya preferensi masing-masing. Tapi, menurut gw akhirnya balik lagi ke esensi wisuda itu. Wisuda merupakan suatu perayaan atas keberhasilan seseorang menyelesaikan suatu jenjang pendidikan. Ga ada salahnya punya pendamping wisuda, pun ga salah juga kalau kita ga punya pendamping wisuda. Toh akhirnya kebahagiaan yang kita dapet pas wisuda paling cuma beberapa saat, selebihnya? Dunia nyata menunggu aksi dan langkah nyata kita setelah diwisuda.

Kalau menurut kalian gimana?

Komentar

Ecky Agassi mengatakan…
eh, pendamping wisuda tuh maksudnya gimana sih vin?cuma nemenin waktu wisudaan aja kan?
*di IPB kayaknya istilah gitu kurang popiler deh :D
avina_nadhila mengatakan…
iya sih, semacam figuran pas foto... hahaha. pendamping wisuda bisa pacar, tunangan, teman spesial. di IPB kurang populer ya? hmm, mungkin karena anak2 UI lebih suka pamer 'pasangan' ya dibanding anak IPB. hehe
AMYunus mengatakan…
Oh gitu toh, kirain pendamping wisuda itu harus banget, ampe temen-temen gue (terutama cewe cewe) pada galau :)) anyway anakui juga ternyata. hello.

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point

Selamat 7 Bulan Kemilau :)

 Halo anak sayang, Selamat 7 bulan lahir ke dunia ya.  Semoga Kemilau tumbuh sehat, bahagia, jd anak baik dan sholehah, selalu dilindungi Allah SWT dan terhindar dari segala hal-hal buruk dan keburukan. Kemilau yang baik, semakin pintar ya nak sayang, sekarang sudah kuat mengenggam, bisa tengkurap dan bolak balik sendiri. Sudah mulai makan, walaupun kemarin mulai GTM dan diare huhu. Maafin mama ya nak, kemarin kasih kemi makanan yang ngga fresh. Semoga membaik hari ini dan hari-hari berikutnya ya. Nak sayang, mama denger lagu dari tante Raisa, judulnya "Jangan Cepat Berlalu", persis pas mama dengerin lagu ini, teman kantor Mama, mba Dewi dateng dan pesan ke mama, "nikmati waktu-waktu bersama anak ya Vin, ga kerasa tiba-tiba udah besar, udah sekolah, kuliah dll." Nak, mama sayang banget sama Kemi. Kalau Kemi nanti bisa baca ini, Kemi doain mama ya.  I love you Kemilau 💗 Hm hm Saat engkau dipelukanku Ba gaikan beribu kisah cinta Melebur jadi satu Ajariku tentang cin

Aku Takut

 Tragedi stadion Kanjuruhan malam minggu lalu benar-benar membuat aku shock. Sedih dan marah sekali. Kukira di pagi hari aku melihat running text TVone beritanya ada total 129 penonton yang meninggal dalam waktu satu tahun atau mungkin akumulasi semua total korban tewas selama pertandingan sepak bola di Indonesia diadakan. Ternyata bukan, angka tersebut merupakan angka manusia yang hilang nyawanya dalam satu malam . Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bencana kemanusiaan. bukan tragedi. bisa jadi settingan? Naudzubillahi min dzalik, jikalau ini memang di-setting untuk mengguncangkan tanah air dengan ratusan nyawa melayang dalam semalam. Terlepas apapun motifnya, penembak gas air mata (dan yang memberi perintah) harus dihukum seberat2nya.  Di mana rezim yang melindungi? ratusan korban hilang seketika dalam hitungan jam.  Sementara para petinggi masih bisa haha hihi memikirkan perputaran uang yang terhenti sementara karena bencana itu. Ya Allah, lindungilah kami semua. Kami dan keluar