Langsung ke konten utama

yak dan gw masih ga yakin

assalamualaikum..hhoo.langgsung ngpost bnyk skalinya buka...maaf yah panitia journalist day, gw ga sempet bikin tulisan yang bagus buat dilombain, blm smpet ganti layout, dll.hhu..padahal niat ikutan, udah daftar, dan masih mau ikut seminarnya.tp ga sempet..hhuu

jadi, slasa kmaren akhirnya saya wawancara untuk oprec bem fisip...padahal lg sakit2nya tuh..pusing png cpet2 balik, tp saya sempetin aja deh daripada ga ada waktu lagi..pertama wawancara sam BPH, sya diwawancara oleh Hegar, sang wakil ketua. Asik. Itulah kata pertama yang bisa saya gambarkan tentang kegiatan wawancara ini. Emang, ngomong sama hegar ga berasa kayak wawancara orangnya keliatan punya sense of respect yang gede sama orang lain n bikin gw juga jadi respect sama dia. Satu hal yang dia tanya ke gw soal kegiatan gw di FSI ga dipermasalahin, asal dia bilang lo punya KOMITMEN ke bem fisip. Yah, gw bilang aja klo gw udah berani daftar berarti gw udah berani komit ke bem donk. Hal itu juga yang gw alamin.. (pertanyaan ttg ksanggupan, komitmen,totalitas, dll.) pada saat gw wawancara kastrat (yg tnyata kadepnya OMG)dan keilmuan(gw juga ditanya ttg limas, so gw jawab apa adanya hhee).

Tapi, pulang dari wawancara gw mikir2 lagi, apakah iya gw akan total komitmen sama BEM? atau cuma bisa ngomong doang kayak kmaren?

mudah2an gw bisa gejalanin amanah dengan sebaik2nya dan berusaha ngasih kontribusi terbaik gw di sana..amin

wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point

Selamat 7 Bulan Kemilau :)

 Halo anak sayang, Selamat 7 bulan lahir ke dunia ya.  Semoga Kemilau tumbuh sehat, bahagia, jd anak baik dan sholehah, selalu dilindungi Allah SWT dan terhindar dari segala hal-hal buruk dan keburukan. Kemilau yang baik, semakin pintar ya nak sayang, sekarang sudah kuat mengenggam, bisa tengkurap dan bolak balik sendiri. Sudah mulai makan, walaupun kemarin mulai GTM dan diare huhu. Maafin mama ya nak, kemarin kasih kemi makanan yang ngga fresh. Semoga membaik hari ini dan hari-hari berikutnya ya. Nak sayang, mama denger lagu dari tante Raisa, judulnya "Jangan Cepat Berlalu", persis pas mama dengerin lagu ini, teman kantor Mama, mba Dewi dateng dan pesan ke mama, "nikmati waktu-waktu bersama anak ya Vin, ga kerasa tiba-tiba udah besar, udah sekolah, kuliah dll." Nak, mama sayang banget sama Kemi. Kalau Kemi nanti bisa baca ini, Kemi doain mama ya.  I love you Kemilau 💗 Hm hm Saat engkau dipelukanku Ba gaikan beribu kisah cinta Melebur jadi satu Ajariku tentang cin

Aku Takut

 Tragedi stadion Kanjuruhan malam minggu lalu benar-benar membuat aku shock. Sedih dan marah sekali. Kukira di pagi hari aku melihat running text TVone beritanya ada total 129 penonton yang meninggal dalam waktu satu tahun atau mungkin akumulasi semua total korban tewas selama pertandingan sepak bola di Indonesia diadakan. Ternyata bukan, angka tersebut merupakan angka manusia yang hilang nyawanya dalam satu malam . Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Bencana kemanusiaan. bukan tragedi. bisa jadi settingan? Naudzubillahi min dzalik, jikalau ini memang di-setting untuk mengguncangkan tanah air dengan ratusan nyawa melayang dalam semalam. Terlepas apapun motifnya, penembak gas air mata (dan yang memberi perintah) harus dihukum seberat2nya.  Di mana rezim yang melindungi? ratusan korban hilang seketika dalam hitungan jam.  Sementara para petinggi masih bisa haha hihi memikirkan perputaran uang yang terhenti sementara karena bencana itu. Ya Allah, lindungilah kami semua. Kami dan keluar