Langsung ke konten utama

nikah muda

bismillah


sebenarnya saya sudah lama ingin menulis ttg hal ini, namun karena satu dan lain hal banyak yang menghambat saya menulis ini (termasuk kamalasan..hhe)


hmm,minggu kmarin swaktu k Bandung, saya mendapat kabar dari Lia kalo salah satu anak Sansa(angkatan 2006 MAN Insan Cendekia Serpong) sudah ada yang menikah...and She is my "kakak gurah", kak Ikullll...

huuu..

dan kabar dari ARa,klo kakaknya udah nikah (OMG,bahkan dya blum selesai kuliah)


isn't she very young to do marrital things?

for me, the age under 25 just so young to get married...especially under 20..but, in our society girls/women have to married soon..(like Mr.Bahrul said, woman have to get married before 25//what the#%^&^)i dont agree with this.. since i know that so many people out there married just because they have to do it, doesnt mean that they are happy with their wedding


me, myself, i dont care much about marrital things now..but, as a nature of a woman, i want to get married and have a baby of course,,but not to soon...wait until i meet MR.RIGHT..hhha


marrying "underage" girl had became a problem, when Syeh Puji case come up..In Fact, many people in our society are fine if there`s a underage girl(under 16,based on the low of marrital) get married..


well, i know it`s their choices...


sangat berbeda memang antara satu individu dengan individu lain dalam menikapi masalah pernikahan. Tman2 saya banyak yang mau nikah muda seperti Qhytem, Ratih, Wenda,dll. Tapi ada juga yang nggak mau cpat2(seperti saya contohnya).


bukannya saya mau bilang nikah muda itu nggak baik,,,nikah,,itu ibadah..melengkapi separuh agama kata buku2 yang pernah saya baca..

topik ini sangat menarik apabila dibicarakan trutama di kalangan akhwat/cewek2..hhe..makanya mereka rata2 pengen nikah muda seperti yang dilakukan kak ikul maupun senior saya diHI, kak Ranee

jujur saja, nikah muda penuh tanggung jawab besar dan resiko. Bukan berarti ketika kita menikah sewaktu sudah mapan tidak ada tanggung jawab dan resikonya..

menikah ketika masih kuliah/sekolah tentu saja sangat berbeda dengan menikah selepas menempuh masa pendidikan...

saya tidak tahu bagaimana rasanya

tanggung jawab mengurus anak dibarengi tanggung jawab kuliah dan tanggung jawab lainnya sebagai ibu rumah tangga


namun, memang rata2 cewek2/akhwat2 yg menikah muda, suaminya berusia jauh diatas mereka sehingga dapat dikatakan sudah mapan..


tapi, ada juga sih yang seumuran, karena emang niat atau karena"kecelakaan"


ada bagusnya juga nikah muda untuk menghindari maksiat, seperti yang sering terjadi di zaman edan ini..



hmm..intinya sih nikah muda atau ketika sudah mapan itu pilihan anda...bnar kan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Operasi Abses Kelenjar Bartholini

Assalamu'alaikum wr. wb. Apa kabar kawan2? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat serta tetap semangat menjalani aktifitas. Apa kabar saya? Alhamdulillah, keadaan saya hari ini jauh lebih baik dari kemarin maupun beberapa hari yang lalu. Teman2 yang baca postingan saya sebelumnya mungkin telah mengetahui bahwa beberapa hari ke belakang saya menderita suatu penyakit yang membuat saya susah duduk, bangun dan berjalan. Sampai - sampai saya harus masuk UGD untuk disuntik obat penghilang rasa sakit di pantat saking tidak tahannya. Ternyata, setelah pulang dari UGD, obat penghilang rasa sakit itu hanya bertahan satu malam. Keesokan harinya, saya mengalami sakit yang sama. Susah duduk, bangun dan berjan. Terkadang, rasanya perih sekali, sampai-sampai saya menangis karena tidak dapat menahan sakitnya. Namun, karena sudah diberikan salep dan obat penghilang rasa sakit beberapa saat sakitnya mereda. Bahkan dua hari kemudian saya memberanikan diri untuk pergi ke Jurong Point...

6 day to Graduation Day

Salam.... Hey all, what's up? I've been had a great time since my last post about "skripsi". Apparently, I had to work so hard (and so fast) to revise my thesis. Alhamdulillah, I made it on time with satisfactory result :) whilst it was so "rempong" to make a hardcover and get the signatories... The result itself was not a straight A (it was so close, just 0,44 again to get A score), but than it's okay for me. Alhamdulillah :D Ok, so now I am waiting for my convocation day (graduation ceremonial) which will be held 6 days later. Well, I'm not quite enthusiastic about this graduation day, realizing that it is just a ceremonial phase and I have to do "make up", dressing, high-heels-ing, etc. But, I can't deny that I am so happy, trying my "toga" made me just want to cry, feels like this time just run so quick and now I am not an undergraduate student anymore... Yes, I do believe that graduation is not the end. It ju...

Canberra Day 1 #AvinainAussie

 Hi everyone, It's been ages I did not write here. Alhamdulillah, I got accepted at the ANU for PhD in International Relations at the Coral Bell School, College of Asia and Pacific. So grateful for this, I had my family OSHC covered by Bell School, tuition fee covered by HDR Fee Remit Scholarship and stipend provided by Feminist in International Relations scholarship administered by Bell School. Bismillahirrahmanirrahim for the years ahead. Yesterday, 13 February 2025 was my first day landed in Australia let alone Sydney and Canberra. Sydney international airport was not huge, I have to declare everything that listed as prohibited/dangerous items, in my case it was medicine (and honey). Alhamdulillah for the smooth yet very exhausted journey. I landed in Canberra airport on 11.35 noon and was picked up by Natasha, Kang Andri's daughter. She is super cool, an ANU undergrad studying actuarial (wow!). We went to Kebab shop to take lunch, I bought "small" snack pack which...